Terkadang aku berharap dapat membaca fikirannya,
melongok kedalam sanubarinya,membaca apa yang tertulis disana..
Menghirup
dalam-dalam keraguannya , mengecap asa yang tidak terucapkan , dan menggali
alasan di setiap debar perasaannya..
Kadang aku takut dia kan pergi..Walau aku tau dia
akan pergi kapanpun dia mau, tanpa ku ketahui..
Seharusnya
aku sudah tau, bahwa dia memang sudah berubah. Hanya saja, aku sulit merelakan.
Sulit memberitahu diri sendiri bahwa semua orang bisa berubah, dan aku harus
bisa menerimanya. Namun, yang menyakitkan ternyata bukan kenyataan bahwa aku
harus melepaskan dia, tapi mengetahui bahwa dia syudah lama berhenti
mencintaiku , sedangkan aku menyayanginya seperti ini tidak akan berakhir..
Akan ada saatnya kita tidak dapat memilih yang
terbaik.
Ada
saatnya dimana kita berbuat kesalahan , dan hidup dalam kenangan penuh
penyesalan..
Mungkin suatu hari nanti aku akan bangun pagi dan
berfikir , kalau selama ini aku salah..
Bahwa
aku memang bukan orang yang tepat untuknya. Hatinya bukan untukku lagi itulah kenapa dia sering terlihat begitu
asing..
Dan
mungkin Jawaban itulah yang paling tepat untuk menjadi alasan sakit hati ini..
Bagi kita senja terlalu sempurna.. bukankah sia-sia
jika menggenapkan warnanya ?? seperti kisahmu,
dan segala hal yang seperti sudah di tuliskan dan harus kau jalani..
Juga
kisahku yang memilih mengikuti jalan dan pasrah jika harus terhenti di
perhentian manapun..
Tak
ada sela yang harus kita isi.. bukankan takdir kita sudah jelas ??
Saat kau berkata kau mencintaiku.. aku merasa
senja tak lagi membawa cerita bahagia…
Mungkinkah
kata-katamu ambigu ?? atau , aku saja
yang menganggapnya terlalu saru ?
“
aku mencintaimu “ katamu. Mengertikah kau apa artinya ?? saat itu sadarkah kau
bahwa kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama , dengan senja yang
sewarna ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar